WhatsApp Batasi Peredaran Pesan Terusan untuk Cegah Berita Hoax
Daftar Isi
Photo: Dok/Pexels |
WhatsApp telah mengumumkan serangkaian tindakan untuk mengurangi pesan berantai berupa teks, gambar, dan video guna mengendalikan ancaman rumor dan informasi palsu setelah pemerintah India mendesak WhatsApp melakukan antisipasi penyebaran berita bohong atau hoax.
Sesuai janjinya, WhatsApp akan bergerilya menekan peredaran hoak di platform pesan instan tersebut.
Janji ini dibuktikan dalam pembaruan WhatsApp di iOS versi 2.18.81 yang mulai disebar bagi pengguna iPhone di India. Dalam postingan blognya bulan lalu, WhatsApp menyampaikan jika India menjadi negara yang paling masif meneruskan pesan, foto, dan video dibanding negara manapun, seperti yang dilansir dari laman PhoneArena, Kamis (09/08/2018).
"Kami percaya dengan perubahan ini, akan membuat WhatsApp kembali ke asalnya sebagai aplikasi pesan privat," tulis WhatsApp di blog resminya.
Pembaruan tersebut akan mulai membatasi jumlah pesan terusan (forwarded) sebanyak lima kontak saja dalam satu waktu.
Jika pengguna memilih lebih dari lima kontak, maka akan muncul notifikasi berupa pop-up yang menginformasikan bahwa pengguna sudah mencapai batas maksimal. Sebelumnya, anak usaha Facebook ini juga mulai menandai pesan yang diteruskan (forwarded) tanpa batasan.
WhatsApp sendiri sudah menyatakan bahwa mereka tidak ingin platformnya disalahgunakan untuk menyebarkan informasi yang tidak benar. Mereka juga menambahkan bahwa penyebaran berita palsu merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh masyarakat dan WhatsApp sendiri.
WhatsApp juga baru saja mengenalkan fitur baru yaitu pengaturan yang hanya memperbolehkan admin dan pemilik grup untuk mengirim pesan. Hal ini juga untuk meminimalisir beredarnya pesan hoax yang marak beredar melalui pesan grup.
Posting Komentar