Inilah Ciri-ciri Baterai Smartphone Anda Harus Cepat Diganti
Daftar Isi
Menjadi sebuah barang elektronik yang dapat membantu berbagai kebutuhan sehari-hari menjadikan smartphone pun tidak terpisahkan dari penggunanya. Mulai dari kebutuhan akses internet, kebutuhan berkomunikasi, kebutuhan hiburan mendengarkan musik, sampai dengan bermain game semua itu bisa dilakukan pada smartphone kita. Nah, di balik banyaknya hal yang dapat dilakukan pada smartphone, pada sisi lain harus kita akui bahwa smartphone tidak bisa 100 persen jauh dengan permasalahan. Salah satu yang cukup sering menjadi permasalahan dari sebuah smartphone adalah baterainya.
Dari awal diperkenalkannya ponsel, teknologi baterai juga sudah semakin berkembang. Kini baterai lithium menjadi satu-satunya jenis baterai yang paling banyak digunakan. Lebih ringan, tapi bisa memuat daya yang lebih besar.
Meski baterai jenis lithium paling ideal untuk saat ini, tetapi ada hal-hal yang harus diperhatikan agar baterai tetap aman untuk digunakan. Baterai yang tidak baik bisa mengakibatkan kerusakan ponsel bahkan juga bisa menimbulkan ledakan. Sudah banyak kejadian mengenai hal ini, meski baterai sendiri bukan satu-satunya penyebab, bisa juga karena perangkat pengisi daya yang bermasalah.
Nah, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebagai pengguna harus mengetahui apakah kondisi baterai pada ponsel yang kita gunakan masih layak untuk digunakan. Tak dipungkiri, kita sering kali menganggap remeh hal ini. Jika baterai cepat habis, kita lebih rela mengisi ulang baterai sesering mungkin daripada menggantinya.
Perlu diketahui, sebetulnya baterai ponsel punya masa pakai yang ideal. Ukurannya bukan berapa lama umur ponsel Anda, tapi berapa kali Anda sudah melakukan pengisian ulang daya ponsel atau disebut siklus pemngisian daya. Bagaimana cara menghitungnya?
Menurut Battery University, seperti dikutip dari Business Insider, kapasitas baterai smartphone Anda dapat mengurangi kapasitas sekitar 84-73% setelah melewati 250 siklus. Atau berkurang 10-15% dalam delapan bulan. Jadi dalam setahun, atau 365 hari, kapasitas baterai Anda bisa berkurang 15-22%.
Tapi menurut produsen baterai smartphone, siklus pengisian daya benar-benar berlaku jika Anda mengisi baterai dari nol hingga 100% setiap kali pengisiam, yang disebut siklus pengeluaran penuh.
Dengan asumsi bahwa sebagian besar dari kita mungkin tidak pernah menunggu sampai ponsel kita mencapai nol persen, kemungkinan baterai ponsel memiliki umur lebih dari 300-500 siklus pengisian daya.
Dengan asumsi bahwa sebagian besar dari kita mungkin tidak pernah menunggu sampai ponsel kita mencapai nol persen, kemungkinan baterai ponsel memiliki umur lebih dari 300-500 siklus pengisian daya.
Nah, untuk mengetahui apakah baterai ponsel Anda masih layak pakai, bisa diketahui dari ciri-cirinya. Berikut adalah 5 ciri baterai smartphone Anda harus cepat diganti:
1. Ponsel tidak bisa on
Sebagai sumber daya untuk mengaktifkan semua komponen yang ada, maka baterai bisa menjadi penyebab ponsel tak mau aktif. Meksipun kasus ponsel mati total bisa sangat beragam, tapi ada baiknya memerika kondisi baterainya labih dulu.
2. Ponsel bisa on hanya ketika dicas
Ini masih kelanjutan dari poin pertama, ketika ponsel tidak bisa diaktifkan dan ternyata ketika dicas barulah bisa loading, maka bisa dipastikan bahwa baterai ponsel bermasalah. Sebab, baterai yang suah uzur tak bisa lagi menampung daya.
3. Daya Cepat habis
Ini tentu hal yang paling sering dialami. Jika baterai hanya bisa bertahan kurang dari 50%, maka sudah seharusnya baterai ponsel diganti dengan yang baru. Jika diabaikan, bukan tidak mungkin akan mempengaruhi kerja ponsel secara keseluruhan.
4. Baterai mengeluarkan panas tak wajar
Jika Anda merasa bahwa perangkat ponsel yang Anda gunakan cepat panas dalam pemakaian wajar, maka itu menjadi indikasi bahwa baterai sudah tidak lagi dalam kondisi baik. Jangan paksakan untuk terus menggunakannya bisa menyebabkan baterai gembung dan beresiko menimbulkan ledakan.
5. Baterai gembung
Nah, jika fisik baterai mengembang bahkan sampai membuat casing menganga, maka sudah harus segera diganti. Jelas ini akan sangat berbahaya jika Anda terus menggunakannya.
Perlu diperhatikan juga untuk mengganti baterai sebaiknya diserahkan kepada ahlinya. Sebab, desain unibody yang kini banyak digunakan pada produk smartphone, tak leluasa bagi pengguna untuk bisa menggantinya dengan mudah, perlu perkakas atau tools khusus dan juga pengetahuan tentang reparasi smartphone. Selain itu selalu menggunakan produk atau sparepart original.
Posting Komentar